Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Namun, ahli gizi membantah klaim ini dan mengatakan bahwa makan daging kambing sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan di Universitas Harvard, mengonsumsi daging kambing lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi hingga 20 persen. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh dalam daging kambing yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Namun, ahli gizi di Indonesia menolak klaim ini dan mengatakan bahwa makan daging kambing sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan. Daging kambing mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot. Selain itu, daging kambing juga mengandung zat besi dan vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh.

Ahli gizi juga menekankan pentingnya mengonsumsi daging kambing dengan porsi yang seimbang dan disertai dengan sayuran dan buah-buahan. Dengan cara ini, kita dapat memperoleh manfaat dari daging kambing tanpa meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Jadi, meskipun ada klaim bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi, ahli gizi menegaskan bahwa daging kambing tetap dapat dimasukkan ke dalam pola makan sehat asalkan dikonsumsi dengan porsi yang tepat dan seimbang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengkonsultasikan dengan ahli gizi jika membutuhkan informasi lebih lanjut tentang nutrisi yang tepat untuk tubuh kita.