Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Francisella tularensis. Bakteri ini dapat menular kepada manusia melalui gigitan serangga seperti kutu dan nyamuk, atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi seperti kelinci, tupai, dan rusa.

Baru-baru ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah melonjak drastis. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci di AS telah meningkat hingga 300% dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Gejala demam kelinci mirip dengan flu biasa, seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi infeksi paru-paru yang serius atau bahkan menyebabkan kematian.

Untuk mencegah penyebaran demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi dan pastikan untuk mencuci tangan setelah bersentuhan dengan hewan peliharaan. Selain itu, gunakan perlindungan seperti sarung tangan dan masker saat berada di area yang diketahui terdapat hewan yang terinfeksi.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau telah memiliki kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera hubungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penting untuk diingat bahwa demam kelinci dapat diobati dengan antibiotik asalkan segera diobati.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, kita dapat mencegah penyebaran demam kelinci dan melindungi kesehatan kita dan keluarga.