Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memanggil dokter-dokter yang disebut sebagai “dokter detektif” untuk menyelidiki produk kosmetik yang melakukan overclaim. Hal ini dilakukan sebagai upaya BPOM untuk melindungi konsumen dari produk kosmetik yang tidak aman atau melakukan tindakan melanggar aturan.
Overclaim adalah tindakan dari produsen kosmetik yang memberikan klaim atau janji yang tidak sesuai dengan fakta atau tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Hal ini bisa berupa klaim tentang khasiat produk yang berlebihan, misrepresentasi bahan-bahan yang digunakan, atau klaim palsu tentang hasil yang akan didapatkan dari penggunaan produk tersebut.
Dokter-detektif sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut dokter-dokter yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi produk kosmetik yang melakukan overclaim. Mereka biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidang kedokteran dan dermatologi sehingga mampu mengenali produk yang tidak aman atau tidak sesuai dengan klaim yang diberikan.
Dengan memanggil dokter-detektif, BPOM berharap dapat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai produk kosmetik yang melakukan overclaim. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya BPOM untuk meningkatkan pengawasan terhadap produk kosmetik dan melindungi konsumen dari produk yang berpotensi merugikan kesehatan.
Sebagai konsumen, kita juga perlu lebih waspada dan selektif dalam memilih produk kosmetik. Pastikan untuk memeriksa label produk, melihat klaim yang diberikan, dan memastikan bahwa produk tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh BPOM. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa produk yang kita gunakan aman dan sesuai dengan klaim yang diberikan.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi konsumen dalam penggunaan produk kosmetik. Semoga dengan kerja sama antara BPOM, dokter-detektif, dan konsumen, kita dapat mencegah penyebaran produk kosmetik yang melakukan overclaim dan melindungi kesehatan kita serta keluarga dari risiko yang tidak diinginkan.