Berjemur merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari. Namun, perlu diingat bahwa berjemur dengan indeks UV yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Indeks UV adalah ukuran intensitas sinar UV yang sampai ke permukaan bumi. Semakin tinggi indeks UV, semakin besar risiko terkena paparan sinar UV yang berbahaya bagi kulit. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak sel-sel kulit dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kulit dan memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Untuk mengurangi risiko terkena kanker kulit, ada beberapa langkah yang bisa diambil saat berjemur. Pertama, hindari berjemur saat indeks UV tinggi, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Kedua, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan lakukan pemakaian ulang setiap 2-3 jam.
Selain itu, gunakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar UV seperti topi, kacamata hitam, dan baju berlengan panjang. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Dengan melakukan langkah-langkah perlindungan tersebut, kita dapat menurunkan risiko terkena kanker kulit akibat berjemur dengan indeks UV tinggi. Jadi, selalu berhati-hati dan lindungi kulit kita saat berjemur agar tetap sehat dan terhindar dari risiko kanker kulit.