Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang berasal dari hewan, seperti tikus, primata, dan kera. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Afrika Tengah dan Barat. Meskipun jarang terjadi, namun kasus monkeypox telah dilaporkan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.
Gejala monkeypox mirip dengan cacar air, tetapi tidak seberat cacar air. Gejala yang biasanya muncul antara 5-21 hari setelah terinfeksi virus adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Selain itu, juga dapat muncul ruam berwarna merah yang kemudian berubah menjadi bercak-bercak berisi cairan.
Ciri-ciri cacar monyet yang membedakannya dari cacar air adalah adanya dua jenis ruam yang muncul bersamaan, yaitu ruam berisi cairan dan ruam berisi darah. Ruam ini biasanya muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Selain itu, penderita monkeypox juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
Penularan monkeypox dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, darah, atau lendir hidung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak langsung dengan penderita monkeypox.
Pencegahan monkeypox dapat dilakukan dengan vaksinasi, meskipun vaksin untuk monkeypox masih dalam tahap pengembangan. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang berpotensi membawa virus monkeypox, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Segera kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menghindari penyebaran virus monkeypox. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.